Cara Mengobati Akalasia Yang Benar


Akalasia merupakan suatu kondisi dimana hilangnya kemampuan kerongkongan untuk mendorong makanan atau minuman dari mulut ke lambung. Akibatnya, penderita penyakit akalasia mengalami kesulitan menelan makanan.

Selian sulit menelan makanan, penderita akalsia juga bisa mengalami nyeri ulu hati, makanan atau minuman yang dikonsumsi (regurgitasi) kembali naik, nyeri dada, muntah, bahkan paling parah hingga terjadi penurunan nafsu makan.

Normalnya, otot bagian bawah kerongkongan atau secara medis disebut (lower esophageal sphincter/LES) akan terbuka secara otomatis agar makanan bisa masuk ke lambung.

Namun berbeda pada pengidap penyakit akalasia, LES tidak berfungsi dengan baik, sehingga makanan akan mengalami penumpukan di bagian bawah kerongkongan dalam beberapa kasus makanan tersebut justru kembali naik ke pangkal kerongkongan. 

Umumnya, kondisi ini terjadi akibat faktor genetik atau (keturunan), adanya gangguan sistem imun, dan infeksi virus.

Cara Diagnosis Akalasia

Apabila kamu mengalami masalah seperti diatas, langkah tepat yang bisa kamu lakukan adalah berbicara dengan dokter di rumah sakit terdekat atau melalui via chat di sehatQ.com.

Namun untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Biasanya, dokter akan mendiagnosis akalasia melalui beberapa tes esofagografi, manometri, dan endoskopi. Berikut penjelasannya.
  • Esofagografi. Pada tes ini anda akan mendapat gambar detail terkait kerongkongan anda. Saat pengetesan, pengidap akan diminta untuk menelan cairan zat pewarna (kontras) yang mengandung barium, sehingga kondisi kerongkongan terlihat jelas saat foto rontgen.
  • Manometri. Pada tes ini menggunakan bantuan tabung plastik kecil dan fleksibel yang nantinya akan dimasukkan ke dalam kerongkongan melalui hidung. Alat ini akan merekam aktivitas dan kekuatan kontraksi otot, serta memeriksa tekanan yang muncul pada LES (lower esophageal sphincter).
  • Endoskopi. Sebuah alat yang dilengkapi kamera di bagian ujungnya, kamera ini akan berfungsi memeriksa kondisi kerongkongan dan lambung.

Begini Cara Mengobati Akalasia

Setelah mengetahui, keberadaan penyakit ini pada tubuh anda, langkah selanjutnya adalah pengobatan yang bertujuan untuk mengurangi gejala, membuka otot LES, dan mencegah terjadinya komplikasi. 

Berikut beberapa metode penanganan yang perlu dilakukan pada pengidap akalasia:
  • Menyuntikan botox untuk mengendurkan dan membuka LES (lower esophageal sphincter).
  • Pelebaran kerongkongan dengan cara memasukkan sebuah balon ke bagian kerongkongan yang mengalami penyempitan dengan menggunakan bantuan endoskopi. Kemudian, balon tersebut dikembangkan guna memperbesar LES (lower esophageal sphincter/LES), sehingga makanan dan minuman bisa masuk ke dalam lambung dengan sempurna.
  • Operasi. Tindakan operasi yang dilakukan untuk mengatasi akalasia terdiri dari heller myotomy, peroral endoscopic myotomy (POEM), dan fundoplication.
  • Pemberian obat-obatan, seperti nitrogliserin dan nifedipine. Obat ini akan diberikan jika kondisi penderita tidak memungkinkan untuk menjalani prosedur pelebaran kerongkongan, suntik botox, ataupun metode operasi.
Tanpa penanganan yang tepat, penyakit akalasia bisa menimbulkan berbagai komplikasi. Antara lain pneumonia aspirasi, perforasi esofagus, hingga yang paling parah memicu munculnya kanker esofagus.

Belum ada Komentar untuk "Cara Mengobati Akalasia Yang Benar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel