Kriteria Cincin Yang Cocok Untuk Anak Perempuan


Perhiasan merupakan assesoris yang tak pernah jauh dari kata  wanita. Banyak wanita tergila-gila  dengan barang berrharga yang satu ini. Tidak hanya sekedar assesoris, perhiasan juga sering sekali dijadikan sarana investasi bagi para wanita. Semua kalangan wanita berbagai usia yang memiliki uang untuk membelinya pun turut memakainya, tidak hanya pada wanita usia dewasa atau tua, sering kali perhiasan juga dipakaikan kepada anak-anak perempuan mereka.

Beberapa perhiasan yang sering digunakan adalah anting, cincin, gelang, dan kalung. Namun, pada anak-anak biasanya perhiasan yang digunakan hanya anting dan cincin anak saja, karena dianggap perlu dan tidak berlebihan.

Penggunaan cincin pada anak memang dianggap biasa, karena anak perempuan cenderung lebih suka ketika memakai perhiasan tersebut. Cincin emas lebih sering dipilih orang tua untuk anak mereka karena emas dianggap lebih aman dan memiliki sedikit resiko ketika digunakan oleh anak-anak. Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih cincin untuk anak, sebagai berikut;
  • Pilih emas murni, tidak bercampur dengan kandungan lain seperti perak atau titanium, hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari resiko alergi pada kulit anak yang masih sensitif.
  • Pilih cincin dengan ukuran yang sesuai dengan anak, jangan terlalu besar karena kan mudah lepas dan khawatir hilang atau bisa saja tertelan. Jangan terlalu sesak karena akan mengganggu peredaran darah dan masuknya oksigen kedalam kulit.
  • Pilih cincin dengan desain yang sederhana untuk anak, agar tidak terlihat mencolok dan mengundang bahaya untuk anak itu sendiri.
  • Usahakan untuk tidak memilih cincin yang terlalu berat untuk anak usia bayi.
Terlepas dari beberapa hal tersebut, sebaiknya para orang tua tidak memberikan cincin palsu atau membiarkan anak-anak membeli dan memakai cincin yang tidak terbuat dari emas. Karena beberapa bahan selain emas akan memiliki lebih banyak resiko seperti alergi atau bahkan mungkin saja keracunan timbal.

Dalam penggunaan cincin bagi anak usahakan orang tua selalu menjaga kebersihan cincin, terlebih untuk cincin yang memiliki rongga atau ruang didalamnya, karena cincin yang tidak pernah dibersihkan akan menyebabkan berbagai masalah kulit, untuk itu bersihkan cincin secara berkala.

Cincin sebaiknya tidak digunakan pada anak yang masih usia bayi, karena bayi cenderung tidak bisa mengawasi diri sendiri, terlebih bagi bayi yang akan mempunyai gigi, mereka akan cenderung menggigit apapun yang ia dapatkan, sehingga tanpa pengawasan orang tua, bisa saja cincin akan tertelan oleh anak.

Banyaknya kasus pada anak dengan cincin, maka sebaiknya orang tua benar-benar harus mengawasi dan memperhatikan anak-anak mereka. Cincin sebaiknya dipakaikan kepada anak ketika usai mereka memasuki usia sekolah, setidaknya bagi anak-anak perempuan yang sudah masuk usia sekolah sudah mampu berfikir dan bertanggung jawab atas apa yang dimilikinya, anak juga lebih memahami pemakaian cincin dengan pemahaman yang diperoleh dari orang tua.

Pemakaian cincin yang salah pada anak juga akan menyebabkan gangguan pembuluh darah, hal ini dapat terjadi jika ukuran lingkar cincin terlalu kecil sehingga mengganggu proses masuknya oksigen kedalam darah. Beberapa kasus cincin tidak bisa dilepas karena pertumbuhan anak yang baik, disisi lain terdapat kasus anak usia bayi yang menelan cincinnya pada saat tidur dengan posisi menghisap tangannya. Untuk itu orang tua harus memahami mana yang sebaiknya diberikan atau tidak perlu diberikan oleh orang tua kepada anak-anak mereka.

Belum ada Komentar untuk "Kriteria Cincin Yang Cocok Untuk Anak Perempuan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel