Cara Menghitung Churn Rate Untuk Mengetahui Keberhasilan Usaha


Cara menghitung churn rate sebenarnya bukanlah perkara yang sulit, apalagi untuk yang sudah lama terjun dalam dunia marketing. Istilah ini sangat familiar bagi kalangan bisnis sebagai indikator bahwa usaha yang dijalankan berjalan dengan baik.

Pengertian Churn Rate

Pentingnya mengetahui tingkat keberhasilan perusahaan, dengan Cara menghitung churn rate sudah lama menjadi andalan para pengusaha. Lebih jelasnya lagi, churn rate adalah alat pengukur jumlah konsumen yang berhenti menggunakan produk dalam suatu periode.

Melihat hasil dari pengukuran tersebut, maka pebisnis dapat melihat gambaran usahanya dapat bertahan atau tidak. Tergantung pada berapa efektif bisnis yang dijalankan dalam mempertahankan para konsumen dalam suatu waktu.

Pentingnya Churn Rate

Karena churn rate merupakan barometer yang sangat penting dalam menilai keadaan bisnis yang dijalankan. Tentunya semua pebisnis maupun marketer harus tahu Cara menghitung churn rate & BDD dengan baik.

Persentase churn rate yang tinggi akan berpengaruh terhadap pertumbuhan bisnis yang sedang berjalan. Sehingga sangat membantu pengusaha melakukan evaluasi sehingga dapat menentukan strategi terbaik untuk mempertahankan konsumen.

Karena berdasarkan banyak survey yang dilakukan di lapangan, konsumen yang bertahan lebih berpengaruh dibandingkan konsumen baru. Terutama terhadap perkembangan usaha yang berlangsung dari waktu ke waktu.

Selain itu rupanya untuk mendapatkan konsumen baru juga membutuhkan biaya yang lebih besar. Lebih menguntungkan jika mempertahankan konsumen lama yang lebih terpercaya keloyalannya terhadap produk yang dihasilkan.

Cara Menghitung Churn Rate

Cara menghitung churn rate & BDD yang efektif dapat dilakukan dengan mudah dan simple. Syaratnya adalah menentukan periode yang hendak diketahui metruknya. Setelah itu hitung total konsumen yang hilang dengan konsumen baru pada periode yang sama.

Setelah itu hasilnya dikalikan dengan persentasenya seperti perhitungan berikut:

  • Churn Rate = (Jumlah pelanggan yang hilang / Jumlah pelanggan baru) X 100
  • Contohnya adalah:
  • Selama 12 bulan, usaha yang dijalankan mempunyai 2000 konsumen, namun pada saat yang sama kehilangan 200 konsumen.
  • Artinya, penghitungannya adalah: (200/2000) X 100) = 10%
  • Melihat penghitungan tersebut maka dapat dikatakan bahwa churn rate dalam periode 12 bulan terakhir adalah 10%.

Tidak sulit bukan melakukan penghitungan churn rate yang sangat penting bagi perkembangan usaha. Sebagai pebisnis, harus memahami dengan baik semua hal yang berkaitan dengan hal ini, termasuk pengertian, manfaat dan juga cara menghitungnya.

Jika merasa bisnis terasa lesu dan terus turun, tidak ada salahnya kalau mencoba layanan dari Boleh Dicoba Digital (BDD). Layanan yang bertajuk service Community Development dapat menjadi solusi untuk meningkatkannya.

Cara menghitung churn rate & BDD adalah salah satu kunci terbaik bagi meningkatnya pertumbuhan usaha. Mengingat agensi digital marketing ini sangat efektif untuk membantu bisnis untuk mengelola churn ratenya dengan tim yang profesional dan berpengalaman. 

Belum ada Komentar untuk "Cara Menghitung Churn Rate Untuk Mengetahui Keberhasilan Usaha"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel